pakistan dalam bidang militernya terus meningkatkan kemampuannya .Nasr (Kejayaan) atau Haft-9 (Pembalasan) merupakan sistem rudal balistik jarak pendek dengan bahan bakar padat yang dikembangkan oleh Pakistan. Sistem rudal balistik ini kadang-kadang disebut juga dengan julukan Nasr-9. Nasr (Haft-9) dapat juga dimasukkan selaku variasi termodern dari seri rudal Haft yang diproduksi secara lokal di Pakistan. Kemungkinan besar rudal tersebut dikembangkan melalui bantuan Cina. Kehadiran rudal tersebut terungkap ketika uji coba penembakan pada tahun 2011. Kabarnya rudal tersebut resmi dipakai oleh angkatan bersenjata Pakistan pada tahun 2013 serta dioperasikan oleh Komando Strategis Angkatan Darat.
Sebagian pengamat militer asing meyakini bahwa sistem rudal Nasr mempergunakan design dasar pada struktur peluncur roket WS-2 buatan Cina. Kelompok pengembangnya, Pakistan's National Development Complex (NDC), menyebut struktur rudal ini sebagai "Sistem Rudal Balistik Multi-Tabung". Design ini bisa dianggap selaku adaptasi dari sistem artileri roket buatan Cina untuk menembakkan rudal dengan hulu ledak nuklir. Design kendaraan peluncurnya memanfaatkan design kendaraan berat roda 8x8 buatan Cina yang memberi kemampuan mobilitas tinggi.
Prototipe sistem rudal Nasr hanya dilengkapi dengan 2 system rudal. Akan tetapi pada versi produksi, sistem ini membawa 4 unit rudal.
Sistem rudal balistik taktis Nasr didesain untuk melawan serangan pasukan musuh. Rudal ini mempunyai jangkauan tembak sampai 60 kilometer serta dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir 0,5 sampai 5 kT. Hulu ledak nuklir ini sangat kecil untuk dimuat pada rudal yang mempunyai diameter tipis, yaitu sekitar 300 mm. Sangat boleh jadi bahwa hulu ledak yang paling merusak lainnya pun tersedia. Nasr mempunyai kemampuan manuver tinggi sesudah ditembakkan. Rudal tersebut diklaim didesain buat mengatasi sistem pertahanan rudal kubu musuh. Produsennya menyatakan bahwa rudal tersebut mempunyai tingkat akurasi tembak yang tinggi. Tetapi angka CEP (tingkat penyimpangan dari titik target tembak) yang sesungguhnya belum diungkapkan. Kecepatannya ketika meluncur di udara pun belum diketahui.
Pada sistem Nasr, rudal disimpan dan dibawa dalam wadah pabrik yang disegel. Melalui trik ini rudal akan selalu bersedia untuk ditembakkan sewaktu-waktu diinginkan.
Sesudah satu ataupun sebagian rudal diluncurkan, kendaraan peluncur bisa dengan segera berpindah lokasi. Kecepatan ketika manuver pemindahan kendaraan peluncur memungkinkan untuk mencegah serangan kubu musuh terhadap baterai sistem rudal ini. Fitur mobilitas tinggi ini meningkatkan keunggulan sistem rudal Nasr.
Kendaraan peluncur sistem rudal Nasr didasarkan pada kendaraan berat bermobilitas tinggi Wanshan 8x8 buatan Cina. Kendaraan peluncur ini juga menyerupai dengan yang dipakai pada sistem roket artileri AR-1A 300-mm yang juga buatan Cina yang sekarang ini dipakai oleh angkatan bersenjata Pakistan. Kendaraan ini mempunyai mobilitas yang bagus mobilitas buat pengangkutan jarak jauh. Seperti halnya dengan system bergerak untuk peluncur rudal ataupun roket artileri lainnya, kendaraan peluncur yang dipakai sistem rudal Nasr juga mesti mempunyai kendaraan pendukung lainnya, berupa truk pengangkut proyektil dan kendaraan crane untuk melangsungkan isi ulang proyektil pada tabung peluncur.
Demikianlah perkembangan teknologi negara islam . Semoga islam semakin maju dengan teknologi - teknologinya.
0 komentar:
Post a Comment