Berita islam terkini - Dengan perkembangan dibidang alutsistanya , iran kini semakin kokoh dan kuat dibidang militer dan mempertahankan negaranya dari gempuran amerika dan israel.
Iran menyatakan sudah menyiapkan senjata rahasia yang akan digunakannya pada masa yang cocok, yaitu apabila diserang. Senjata rahasia tersebut menurut Iran akan membikin musuh kaget ketika digunakan.
“Republik Islamic Iran mempunyai beragam kemampuan tersembunyi yang akan dimanfaatkan pada waktu yang tepat. Kami belum menampakkan keseluruhan kemampuan kami,” kata menteri pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi pada media Iran “FNA”
Pernyataan ini dikeluarkan selaku tanggapan atas peningkatan militer Amerika dan sekutu-sekutunya di sekeliling Iran sebagai persediaan serangan kepada Iran.
“Sekarang ini Amerika sungguh-sungguh takut bahwa suatu insiden akan timbul dan mereka rupanya tidak sanggup melawan Iran,” tambah Vahidi. ( baca juga : 10 jenis batu akik indah serta khasiatnya yang teruji )
Iran sudah berulangkali memberi keterangan pada Amerika dan Israel bahwa Iran sudah bersedia melawan serangan dan akan membalas tiap gerakan militer terhadapnya melalui balasan yang lebih keras.
“Iran tidak merupakan negara yang selalu tinggal diam dan semata-mata mengamati segala ancaman dari “kekuatan-kekuatan materialis rapuh yang digerogoti cacing di dalam tubuhnya”,” kata pemimpin tertinggi Iran dimasa hidupnya yaitu Ayotollah Sayyed Khamenei di hadapan para taruna militer Iran November tahun lalu.
“Siapa saja yang berpikir untuk menyerang Iran, ataupun bahkan hanya terlintas pikiran untuk menyerang Iran, hendak siap-siap mendapatkan balasan lebih keras dari tangan besi militer Iran, Tentara Pengawal Republik Iran, serta milisi Basij yang didukung oleh semua warga negara Iran,” tambah Khamenei saat itu.
Iran menyatakan sudah menyiapkan senjata rahasia yang akan digunakannya pada masa yang cocok, yaitu apabila diserang. Senjata rahasia tersebut menurut Iran akan membikin musuh kaget ketika digunakan.
“Republik Islamic Iran mempunyai beragam kemampuan tersembunyi yang akan dimanfaatkan pada waktu yang tepat. Kami belum menampakkan keseluruhan kemampuan kami,” kata menteri pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi pada media Iran “FNA”
Pernyataan ini dikeluarkan selaku tanggapan atas peningkatan militer Amerika dan sekutu-sekutunya di sekeliling Iran sebagai persediaan serangan kepada Iran.
“Sekarang ini Amerika sungguh-sungguh takut bahwa suatu insiden akan timbul dan mereka rupanya tidak sanggup melawan Iran,” tambah Vahidi. ( baca juga : 10 jenis batu akik indah serta khasiatnya yang teruji )
Iran sudah berulangkali memberi keterangan pada Amerika dan Israel bahwa Iran sudah bersedia melawan serangan dan akan membalas tiap gerakan militer terhadapnya melalui balasan yang lebih keras.
“Iran tidak merupakan negara yang selalu tinggal diam dan semata-mata mengamati segala ancaman dari “kekuatan-kekuatan materialis rapuh yang digerogoti cacing di dalam tubuhnya”,” kata pemimpin tertinggi Iran dimasa hidupnya yaitu Ayotollah Sayyed Khamenei di hadapan para taruna militer Iran November tahun lalu.
“Siapa saja yang berpikir untuk menyerang Iran, ataupun bahkan hanya terlintas pikiran untuk menyerang Iran, hendak siap-siap mendapatkan balasan lebih keras dari tangan besi militer Iran, Tentara Pengawal Republik Iran, serta milisi Basij yang didukung oleh semua warga negara Iran,” tambah Khamenei saat itu.
Rudal S-300
Pernyataan menhan Iran di atas secara tidak spontan mengklarifikasi perkiraan kepemilikan sistem pertahanan udara S-300 oleh Iran meskipun Rusia sudah membatalkan penjualan sistem persenjataana tersebut dikarenakan larangan PBB.
Sumber-sumber inteligen internasional menyebutkan bahwa sesudah Rusia membatalkan penjualan tersebut, Iran sukses memperoleh 4 set S-300, 2 dari Belarusia serta 2 lagi dari sumber yang masih belum diketahui. Meskipun Rusia dan Iran membantah laporan-laporan itu, telah menjadi rahasia umum di kalangan diplomat yakni teknisi-teknisi Iran sudah memperoleh pelatihan penanganan sistem persenjataan canggih itu di Rusia.
Sumber-sumber inteligen internasional menyebutkan bahwa sesudah Rusia membatalkan penjualan tersebut, Iran sukses memperoleh 4 set S-300, 2 dari Belarusia serta 2 lagi dari sumber yang masih belum diketahui. Meskipun Rusia dan Iran membantah laporan-laporan itu, telah menjadi rahasia umum di kalangan diplomat yakni teknisi-teknisi Iran sudah memperoleh pelatihan penanganan sistem persenjataan canggih itu di Rusia.
Perkiraan kepemilikan senjata yang ditakuti Amerika dan Israel tersebut makin kuat dengan kedatangan dua kapal perang Iran ke Syria bulan lalu menyusul kedatangan flotilla kapal perang Rusia ke Syria akhir tahun lalu. Laporan-laporan inteligen menyebutkan Rusia diam-diam telah memasok S-300 untuk Syria dan Iran. Kedatangan kapal-kapal perang Iran tersebut untuk menjemput senjata-senjata tersebut.
S-300 sebetulnya bukan sistem pertahanan udara paling canggih yang dicipta Rusia dikarenakan Rusia telah menciptakan sistem persenjataan yang lebih anyar, yaitu S-400. Akan tetapi hingga sekarnag ini S-300 masih dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling canggih yang bisa menetralisir keunggulan angkatan udara Amerika dan Israel atas Iran dan menggagalkan skenario serangan udara Amerika dan Israel atas sarana-sarana nuklir Iran. S-300 dapat mendeteksi secara simultan 100 sasaran sekaligus dan menembak jatuh 12 rudal dan pesawat musuh sekaligus. Baca juga Foto - Foto Pejuang Hamas Palestina Saat Ulang Tahunnya Ke 27
Rudal Iran memang mumpuni
ReplyDelete