Doa ketika sakit - Sakit merupakan satu hal yang lumrah bagi semua makhluk hidup. Mau tidak mau apabila Allah menghendaki sakit kepada kita maka tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya. Ketika sakit banyak aktivitas kita yang terhenti, namun demikian jangan sampai gara - gara sakit menjadi satu sebab kita jauh dari Allah, oleh karena itu sangat dituntut untuk memperbanyak membaca doa ketika sakit, apalagi kalau sampai kita mati pada saat sakit tersebut, doa menjadi kebutuhan yang besar bagi kita.
Ketika kita sakit disunatkan memperbanyak membaca doa antara lain:
1. Memperbanyak membaca surat Al Ikhlash.
Dalam satu hadits Rasulullah bersabda:
من قرأ قل هو الله أحد، في مرض موته مائة مرة، لم يفتن في قبره، وأمن من ضغطة القبر وجاوز الصراط على أكف الملائكة
“barangsiapa membaca قل هو الله أحد ketika sakit matinya sebanyak 100 X maka ia tidak akan mendapat fitnah kubur dan aman dari himpitan kubur dan melewati titian dengan diatas sayap malaikat ”
2. Memperbanyak membaca :
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Dalam satu hadits Rasulullah bersabda:
من قال لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين - أربعين مرة - في مرضه فمات فيه، أعطي أجر شهيد، وإن برئ برئ مغفورا له غفر الله لنا
“Barangsiapa membaca لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين sebanyak 40 kali ketika sakit maka bila ia mati dalam sakit tersebut akan diberikan pahala syahid dan bila sembuh maka ia sembuh dalam keadaan diampuni”
3. Membaca doa dibawah ini:
لا اله إلا الله يَحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ وَسُبْحَانَ الله رَبِّ العِبَادِ وَالبِلادِ، والحَمْدُ لِلَّهِ حَمْداً كَثِيراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيهِ عَلى كُلِّ حالٍ الله أَكْبَرُ كِبْرياء رَبِّنَا وَجَلالَهُ، وَقَدْرَتُهُ بِكُلِّ مَكانِ اللَّهُمَّ إنْ كُنْتَ أَمْرَضْتَنِي لِقَبْض رُوحِي في مَرَضِي هاذا فَاجْعَلْ رُوحِي في أَرْوَاحِ مَنْ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنْكَ الحُسْنَى، وَأَعْذْنِي كَمَا أَعَذْتَ أَولئِكَ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمُ الحُسْنَى
Barang siapa membaca doa tersebut ketika sakit bila ia mati akan diterima taubatnya sebagaimana dalam satu hadits Rasulullah, demikian yang tersebut dalam Kitab Irsyadul `Ibad karya Syeikh Zainuddin Al Malibari.
Simak juga: Waktu Mustajab Untuk BerdoaReferensi: Hasyiah I`anatuth Thalibin jilid 2
0 komentar:
Post a Comment